Siang itu
adalah saat-saat dimana aku telah selesai menghadapi Ulangan Akhir Semester,
rasa lega dan bahagia begitu kurasakan karena aku telah selesai menghadapi UAS
dan mengerjakannya dengan mudah, dan salah satunya adalah kebanggaan tersendiri
karena bisa mencontek dengan leluasa pada jam terakhir karena aku tak belajar
pelajaran tersebut, hahaha konyol memang itu salah satu kenakalan remaja
bukannya mengerjakan malah mengawasi pengawas. Jika dilihat dari kelas-kelas
lain kelasku lah yang terlihat paling rame dan kompak, ditambah anak-anaknya
yang koprot dan koplak. Seringkali guru-guru yang kebagian jam mengajar di
kelas kami merasa kualahan dengan kelakuan kelas kami, tapi ada juga oknum
guru-guru tertentu yang malah merasa nyaman dengan keramaian kelas kami, haha
mereka adalah guru-guru gaul komplotan kami, kami juga akrab dengan sebutan
SEPET crew. Tak tau dari mana asal nama
itu, mungkin karena muka kami yang sepet ,
Kami dari
kelas X-6 SMA Negeri 3 Slawi. Namaku sendiri adalah Ivon Matthew absen 25 dikelas sepuluh enam hehe. Dan aku
akrab dipanggil Ivon. Dikelas aku adalah seorang anak yang sedikit ndableg dan
nakal, tapi nakalnya nakal positif lhoo *jujur. Tapi sebenernya waktu masih
menjadi siswa baru di
X-6 aku termasuk anak yang
Plongor (doyan nglamun sehingga agak lola) haha. Namun setelah hari-hari
kujalani bersama mereka, kita mulai terlihat kompak, tapi kadang kompaknya kompak
yang ga boleh ditiru yah. X-6 mempunyai banyak anak-anak indigo wkwk seperti
ketua kelas yang kadang mengajarkan untuk tak mengumpulkan tugas, menjadi
leader dalam mencontek pada saat ulangan, bahkan wakil ketua kelas kami lebih
indigo lagi, hidupnya gampang sekali tak pernah dipikir pusing meskipun sedang
terkena masalah besar, dan ada juga kawan kami yang hidupnya lebih gampang (ora
niat urip) setiap terkena masalah dia selalu bilang semboyannya “Kita harus
Selow kaya dipulao, Dan santai kaya di pantai” hahah konyol memang, tetapi
kenakalannya itu membawa dampak baik, dia menggunakan kepintarannya untuk
menolong orang, motivasinya adalah agar kita semua tuntas KKM. Namun karena
kenakalan kami juga kami sering mengalami kepahitan seperti dikeluarkan guru
pada saat jam pelajaran, salah satu dampaknya adalah nilai salah satu pelajaran
kami ada yang diberi warna merah oleh guru tertentu , hahaha nilainya bocor
kali ya jadi warnanya merah wkwk. Aku salah satu dari komplotan mereka yang
sering kena sial, aku pernah dikeluarin oleh guru sosiologi, guru ekonomi,
pernah ketahuan nyontek sama guru geografi, tapi pada saat ketahuan mencontek
aku malah menangis wakwakwak maklumlah pada saat itu aku lagi galau *putus
cinta* sehingga nyontek aja gak becus, ada lagi yang lain aku ga boleh ikut
ulangan kimia gara-gara gak masuk sekolah cuman buat ngurusin pramuka, kelas
kami juga pernah ngerjain guru matematika *nyepetin jam sama bel* , pada waktu
tes mid semester, karena pengawasnya tidur, aku menyuruh temanku untuk
memberanikan diri membuka tas dan membuka LKS, kemudian jawaban disebar kepada
teman-teman yang lain, mungkin karena pengawasnya bermimpi indah jadinya aku
tidak ketahuan, kemudian aku juga pernah dikejar-kejar guru geografi karena
membikin keributan pada saat jam pelajaran kosong, dan masih banyak lagi
sehingga lupa hahaha namun semua itu tak kualami sendiri karena banyak sahabat
sejatiku yang menemaniku dalam peristiwa penting itu wkwk. Namun cerita pahit
itu menjadi kenangan indah yang tak terlupakan selamanya :’)
Padahal aku
seringkali bermasalah dengan guru IPS namun prestasiku jangan ditanyakan :P
haha
Masalah yang sering kubuat dan
sering membawa dampak negative bagi image ku *iceleh image :D* namun tak
mematahkan semangatku untuk masuk jurusan IPS, karena aku beranggapan aku mampu
dalam menghafal, seperti yang pernah terjadi, karena senang menghafal, pada
saat ulangan matematika aku tak belajar menerapkan rumus, tapi aku menghafal
rumus-rumus itu haha konyol, saat detik-detik menjelang ulangan, teman-temanku
memasang wajah panic, sedangkan aku hanya duduk dengan kaki kanan ditumpangkan
di kaki kiriku, sambil sesekali bersiul kecil dan memainkan pulpen ditangan
kananku, hingga temanku meneggurku “heh, kamu nyante banget sih! Gak panic
apa?! Gaya nemen sung ahhaha” dan aku menjawab dengan nada santai “hah, ngapain
parno gampang nyong wis sinau bos ! haha matematika sih apa? Upil belih
khahaha” temanku menjawab “eciee sinau koen? Kayong kemajuan wkwk, jahh, waras
belih sih nt :p” dan guru metematika yang sering kami kerjai pun berkata “
keluarkan kertas ulangan kalian” aku santai dan keep woles , namun pada saat
soal demi soal dibacakan oleh ibu guru, aku malah tak mengerti sama sekali,
karena aku hanya menghafal dan tak tau seluk beluk rumus matematika tersebut,
akhirnya aku berusaha menengok ke teman bangku sebelah, namun sialnya ternyata
dia itu stel budeg, akhirnya aku mengerjakan semau gue , dan pada saat
pembagian nilai aku tak sanggup melihat nilaiku, aku mendapat nilai seekor anak
bebek haha, namun ulangan kedua ada peningkatan yaitu dari nilai 2 menjadi 6
hahah, kadang aku mengeluh dalam hati “kapan aku tobatnya, kalo begini terus
masa depanku bagaimana -__-“ setelah tes kenaikan kelas , pada saat penerimaan
raport ternyata aku mendapat jurusan IPS,
herannya kata orang jurusan IPA itu agung, tapi kok teman-temanku yang
sudah mendapat jurusan IPA malah menangis dan merengek minta dipindahkan ke
IPS, aku malah yang masuk IPS berbahagia *kebalik* haha, saat itu kami memberi
kado terakhir untuk wali kelas kami yang selalu bangga , sabar dan tidak pernah
kecewa dengan apa yang kami dapatkan, jarang lho ada orang seperti itu J.
Kamipun merasa diberatkan dengan perpisahan ini, namun apa boleh buat, kita
harus berpisah dan memiliki kelas dan teman-teman yang baru -__-“.
Setelah
3 minggu liburan akhirnya aku berangkat untuk daftar ulang, pada saat mendapat
kelas ternyata kelasku sama dengan masa lalu, huhu padahalkan sudah bisa
melupakannya, tapi mengapa kelasnya sama ? jadi mengingatkan aku lagi padanya
:’( . kelasnya yaitu XI.IS.4 tapi aku belajar untuk move on, gak jaman deh galau
terus haha. Aku sekelas dengan sahabatku Keinan, Choi , dan teman
seorganisasiku Alvia. Setelah mendengar desas desus mengenai kelas baruku ,
tenyata kelas baruku merupakan kelas unguulan, oh my God doble WOW seorang gue
masuk kelas unggulan?! Bagaikan seonggok debu diatas emas yang mengkilap, hmmm
namun aku berpikiran, “tak apa lah , barangkali itu bisa merubah hidupku
menjadi lebih baik J”
Pada
hari pertama masuk sekolah, aku merasa kalau anak social itu semuanya edan-edan
Rame wis pokoke. Namun setelah kulihat anak-anaknya, mereka kebanyakan berkacamata,
mungkin karena kebanyakan membaca buku, saat jam kosong, biasanya kelasku yang
lama X-6 selalu mangadakan sebuah Organisasi, yaitu Konferensi Meja Pojokan dan
kelasku selalu bertindak anarkis rame banget pokoknya asik. Namun dikelas ini,
semuanya duduk dengan tangan dilipat diatas meja dan membaca buku mereka
masing-masing. Astaghfirullah aku gak nyasar kan masuk kelas ini ? dalam
berbicara dengan teman sebangku mereka pun hanya mengeluarkan suara yang lirih
seperti orang berbisik, lagi-lagi double WOW, biasanya aja aku kalo ngobrol
sama teman-teman sampai terdengar radius 2 meter, dan kadang kalau ada guru
piket yang datang untuk menegur, kami berlarian ke tempat duduk masing-masing
dan berpura-pura sedang membaca buku dengan sikap yang sok imut, haha tapi kok
kelas ini berbanding terbalik dengan kelasku dulu. Apakah aku bermimpi masuk
kelas ini? Pada saat aku berusaha meramaikan kelas ini , baru saja pemanasan
aku duduk diatas meja sambil bergurau dengan teman sekelasku dulu yaitu Keinan,
eh malah aku langsung ditegur dengan suara dari bibir mereka “SSSSTTTT……!!!!”
aish! Aku hanya melongo, dan aku langsung tak betah dikelas itu, aku inget
kelakuan teman-temanku , aku jadi mendadak kangen dengan mereka, padahal kita
masih satu sekolahan oh my God, aku ingin menangis “ MAMAAAAA :’(“ dan sepulang
sekolah , seperti biasa kami berkumpul ekstra Pramuka , disitu banyak
teman-teman anarkisku SEPET CREW, yang sudah bukan lagi sahabat-sahabatku,
melainkan mereka saudaraku, sudah kuanggap mereka saudara seperjuanganku, dari
kejauhan mereka memanggilku dan sepertinya sudah menunggu kehadiranku , karena
pada saat itu aku datang terlambat, baru saja datang aku langsung memeluk
mereka dan menangis. Mereka pun kebingungan dengan tingkahku yang tak seperti
biasanya, aku menangis tersedu-sedu, salah satu temanku Emily dan indah
menyuruhku untuk meneruskan tangisanku agar hatiku lega dan kemudian
menceritakan alasanku menangis kepada mereka. Dan aku menceritakan semua yang
aku alami dikelas dengan nada menahan tangis sambil sesekali mengeluarkan air
mata. Namun tak malah memberi solusi mereka malah menertawakanku secara
bersamaan , aku pun kesal! Dan salah satu temanku Zacky mengejekku “Haha, 2012
ader ana kelas IPS meneng !” dan temanku yang satu lagi Frizky berkata “ sudahlah
teman , kamu sabar aja, ini tahap awal , mungkin kamu belum terbiasa,dan biasa
hidup dengan anak-anak ndableg barangkali itu bisa menghilangkan sifat koplakmu
! haha sabar yah ;)” dan aku pun menganggukan kepalaku, temanku yang satu lagi
yang akrab dengan sapaan Bebe berkata “haha selamat kamu jadi actor terbaik di
sinetron “SISWA YANG DITUKAR” dengan nada meledek, aku pun menangis semakin
kencang, bukannya mereka menenangkanku malah mereka menertawakanku, dan
akhirnya setelah suntikan motivasi dari teman yang ku anggap sudaraku itu,
akhirnnya aku bisa Move on,
Kalian tau? Rasanya tersadar,
kalau aku gak bareng lagi sekelas sama mereka , itu lebih galau dari ditinggal
kekasih, atau putus cinta, dan aku merangkul mereka, akhirnya aku berusaha
manjalani hari-hariku seperti biasa, aku yang dulu selalu ngumpet setiap kali
bertemu Titian yang mengejar-ngejarku untuk berangkat latihan rutin pramuka.
Akhirnya tanpa disuruh pun aku siap untuk berangkat , karena disitu banyak
saudaraku yang aku cintai, aku takkan seperti ini tanpa bantuan kalian
sahabatku
I LOVE YOU
MY BEST FRIENDS ! itulah pentingnya bersosialisasi, dan jaga sahabatmu sebelum
mereka meninggalkanmu
Dan aku akrab dengan sapaan “SISWA
YANG DITUKAR” Tak apa lah , asalkan bersama
kalian susah pun aku bahagia ;)
Ini
Ceritaku, Apa ceritamu ?
0 komentar:
Posting Komentar